Kolaborasi Pemda dan Insan Pers, Diskan Meranti Ingin Wujudkan Sektor Perikanan Maju

merantione.com - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya mendorong dan mewujudkan sektor perikanan yang maju.
Baca Juga:
Tidak hanya dengan menggalakkan program pengembangan, namun Diskan bahkan merangkul kalangan insan pers untuk mempromosikan potensi perikanan yang ada di daerah ini.
Kepala Diskan, Ahmad Yani membuat terobosan berkolaborasi bersama insan pers, Disperindag, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Ketahanan Pangan.
Ia berharap dengan kolaborasi itu bisa mengoptimalkan semua program terkait sektor perikanan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Saya mengajak kawan-kawan wartawan dari berbagai media ini untuk duduk bersama dan bersilaturahmi. Dalam kesempatan inilah kami bisa menampung berbagai masukan terhadap kendala maupun kekurangan yang kami alami dalam pengembangan program perikanan di Meranti," ungkapnya saat Coffee Morning bersama wartawan, Disperindag dan Dinas KopUKM, Kamis (1/8/2024) di Gerai Kopi dan Sarapan Gedung Promosi Pemda, Jalan Rumbia Selatpanjang.
Didampingi Kabid Tangkap Syarifuddin dan Kabid Budidaya Maryana, dia menjelaskan bahwa selain persoalan pengembangan, Diskan juga mengalami kendala pada pemasaran produksi ikan, terlebih jenis Kakap Putih.
"Intinya, kami berharap dukungan kawan-kawan wartawan dalam hal ini. Disamping berbagai upaya kami, seperti menggandeng beberapa perusahaan di bidang perikanan untuk menawarkan produksi ikan kakap putih. Kita akan mengikat kerjasamanya melalui MoU untuk usaha budidaya," beberapa Yani.
Lebih lanjut, Yani juga membeberkan bahwa saat ini ada 1 ton lebih produksi Kakap Putih di Kabupaten Kepulauan Meranti yang siap dipasarkan.
"Sebenarnya kita sudah ditetapkan sebagai salah satu kawasan sentra pengembangan budidaya Kakap Putih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka punya target 5 ton produksi pertahun dari. Bahkan, provinsi juga telah mengucurkan 30 miliar rupiah. Namun, memang kami akui sejauh ini masih banyak kendala yang dihadapi," akuinya.
Terkait pengembangan produksi ini, lanjutnya lagi, Diskan juga akan menggandeng kerjasama (MoU) dengan Universitas Riau (Unri).
Di kesempatan itu, Kadis Koperasi dan UKM, Tengku Arifin mendukung langkah Diskan dalam menggandeng berbagai pihak untuk memaksimalkan perekonomian pelaku usaha budidaya dan nelayan.
"Dalam hal ini kita perlu bersama memenej pemasaran dan lainnya dengan cara melibatkan koperasi yang ada. Memang sebaiknya ada kolaborasi antara pelaku perikanan untuk bergandengan dengan koperasi. Kami tetap ikut mendorongnya. Sebab memang perlu kerjasama stakeholder terkait untuk mewujudkan sektor perikanan yang maju," tuturnya.
Sementara, Kadisperindag Marwan juga menawarkan sejumlah solusi, seperti terkait perdagangan ikan ke wilayah lainnya.
"Kita akan coba berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan di daerah lain, seperti Kota Batam. Apakah mereka butuh pasokan kakap putih. Kalau butuh nanti bisa kita salurkan kesana," ujarnya.
Bahkan, sebut Marwan Disperindag juga berupaya berkolaborasi membangun tempat produksi palet sebagai kebutuhan untuk kemasan pemasaran agar ikan yang dipasarkan agar tetap dalam keadaan segar.
"Kami sedang menyiapkan administrasi agar nanti bisa diajukan ke kementerian. Mudah-mudahan juga, dengan berbagai kajian bisa terbuka kran kita untuk industri olahan di Meranti dari Kementerian Perindustrian," tutupnya.
Saat pertemuan coffe morning perdana ini, Kadiskan juga menerima berbagai masukan atau saran dari insan pers yang hadir. (uzi)