Dihadiri Plt Gubernur Riau, Ritual Mandi Safar Di Pantai Tanjung Lapin Meriah
BENGKALIS- Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak Kecamatan Rupat Utara berubah menjadi lautan manusia saat digelar Ritual Mandi Safar, Sabtu (5/12/2015). Puluhan ribu warga, baik dari Rupat maupun dari luar Rupat hadir untuk menyaksikan pesta budaya sekaligus menikmati panorama keindahan Pantai Tanjung Lapin dengan pasir putihnya sambil menghadap ke Selat Meraka.
Baca Juga:
Event yang sudah menjadi agenda rutin, tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dihadiri oleh Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman dan isteri beserta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Kemudian Penjabat Walikota Dumai, Arlisman Agus serta sejumlah pejabat Pemko Dumai juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kemudian Pj Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie dan isteri serta pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Saking ramainya masyarakat untuk menyaksikan event budaya yang sudah tradisi masyarakat Rupat ini, jalan menuju Pantai Teluk Rhu macet total. Masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua, harus rela berjalan kaki cukup jauh untuk sampai ke lokasi karena kendaraan tidak bisa masuk menuju lokasi.
Walau demikian, masyarakat tampak sangat antusias kendati cuaca siang itu cukup terik. Mereka datang bersama keluarga keluarga dengan membawa berbagai perlengkapan seperti bekal dan tikar yang bentang di sepanjang hamparan pasir putih pantai Teluk Rhu.
Pesta budaya ritual Mandi Safar yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu di Pulau Rupat, Kabupatem Bengkalis akan naik kelas. Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman yang sengaja khusus datang jauh-jauh dari Pekanbaru bersama isteri, sangat terkesan dan berjanji akan menjadikan kegiatan ini menjadi event nasional.
''Terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Ke depan kegiatan ini akan kita jadikan event nasional. Kita tidak segan mengundang menteri untuk datang hadir,'' ujar Plt Gubri di hadapan puluhan ribu pasang mata.
Menurut Plt Gubri, event budaya ritual Mandi Safar ini sejalan dengan visi Riau 2020 sebagai pusat budaya Melayu di Asia Tenggara. Dengan potensi Pulau Rupat yang luar biasa, khususnya di bidang pariwisata, tentunya sangat pas jika keduanya dipadukan. ''Tidak hanya pariwisata saja, tapi ada unsur-unsur budaya,'' ujarnya.
Menurut Gubri, potensi pariwisata yang ada di Pulau Rupat harus dimaksimalkan mengingat Pemkab Bengkalis sudah melakukan investasi besar di bidang infratsruktur jalan. Jika potensi pariwasata ini dikelola dengan baik, maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan multiplayer effect.
"Seperti kita lihat hari ini. Melalui kegiatan Mandi Safar ini, pedagang ramai datang ke Rupat," ujar Plt Gubri.
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Riau, Plt Gubri berjanji akan menganggarkan DED (detail engineering design) untuk pengembangan pariwisata di Pulau Rupat pada APBD Perubahan Riau 2016 nanti.
''Mari kita sama-sama mengingatkan, agar pada pembahasan APBD Perubahan 2016 dianggarkan DED pengembangan pariwisata Pulau Rupat,'' pinta Gubri.***