Demo di Meranti, Massa Desak Pemda dan Aparat Serius Berantas Narkoba, Judi dan Prostitusi

SELATPANJANG - Ratusan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Pemuda Pemudi Peduli Meranti, menggelar aksi damai pada Senin 28 Agustus 2017 sekira pukul 10.00 Wib.

Massa yang tergabung dari 10 Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti itu, mendesak Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti dan aparat hukum, untuk menanggapi serius terkait maraknya perjudian, tempat hiburan malam, narkoba dan menjamurnya kos-kosan yang diindikasi menjadi tempat-tempat prostitusi.

Pantau di lapangan, unjuk rasa tersebut digelar dengan rute Jalan Pelajar Gang Pelajar No. 7 Alahair, menuju Jalan Alahair, kemudian Jalan Imam Bonjol, Jalan Merdeka (taman cik puan sebagai tempat orasi), Jalan Diponegoro, selanjutnya ke Kantor DPRD Kepulauan Meranti di Jalan Dorak.

Unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian setempat. Setidaknya kurang lebih 50 personel Polres Kepulauan Meranti diterjunkan. Terdiri dari 40 personel Polres Kepulauan Meranti yang dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Jalinus dan Kasat IK AKP M Daud SH, serta 10 personil Polsek Tebingtinggi yang dipimpin oleh Wakapolsek IPTU S. Pangaribuan.

Diketahui, massa pendukung merupakan gabungan dari 10 Desa, antara lain Desa Banglas, Desa Banglas Barat, Desa Alahair, Desa Alahair Timur, Desa Insit, Desa Gogok Darusalam, Desa Sesap, Desa Mekong, Kelurahan Selatpanjang Kota, dan Kelurahan Selatpanjang Selatan, dengan Koordinator Muhammad Lukman HJR.

Massa tiba di Kantor DPRD Kepulauan Meranti sekira pukul 11.00 Wib, diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Meranti Muzammil.

Kemudian, perwakilan dari massa yang berjumlah kurang lebih 20 orang masuk ke ruang Balai Sidang Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, untuk menyampaikan tuntutannya.

Adapun tuntutan massa diantaranya:
1. Mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk segera menelaah perizinan Salon, Tempat Karaoke, karena diindikasi adanya peredaran narkoba.

2. Mendesak kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) untuk segera menangkap, mengawasi gembong narkoba di Kabupaten Kepulauan Meranti, apakah itu aparat penegak hukum maupun pejabat pemerintahan.

3. Mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengawasi Kos-kosan karena diindikasi adanya peredaran narkoba.

4. Meminta kepada aparat terkait untuk melakukan sweeping di Hotel-hotel yang diindikasi adanya peredaran narkoba dan menjadi tempat-tempat prostitusi.

5. Mendesak kepada Aparat Pemerintah untuk Memberantas Perjudian yang sudah merajalela dan menangkap Gembong Perjudian. Dan apabila tidak ditidaklanjuti, massa yang akan menangkap.

"Kami harap kelima tuntutan diatas untuk segera ditindaklanjut. Apabila tidak segera ditindaklanjuti, jangan salahkan kami jika menurunkan massa yang lebih banyak," tegas jurubicara aksi, H Mulyadi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Meranti Muzammil Baharudin, berjanji akan menindaklanjuti dan menyampaikan semua tuntutan pengunjuk rasa kepada Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi.

"Kami akan tetap menindaklanjuti, dan juga akan melakukan rapat untuk membahas terkait persolan ini," tegas Muzamil.

Menurut dia, selama ini pihak kepolisian maupun pemerintah telah bekerja maksimal terutama dalam hal pemberantasan narkoba di Kabupaten termuda di Riau ini.

"Selama ini kita juga telah memerangi narkoba, buktinya selain warga sipil maupun masyarakat biasa, polisi juga ada yang ditangkap karena penyalahgunaan narkoba. Jadi pihak kepolisian juga ikut andil dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten Kepulauan Meranti," ungkapnya.(nur)

Email: masnurmeranti@gmail.com

Baca Juga:

• Basarnas Riau Bersama Bupati dan BPBD Meranti Saling Perkuat Sinergi
• Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Lakukan Pemantauan PMK pada Ternak Sapi di Desa Banglas
• Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Gelar Patroli Karhutla di Desa Bantar