Rabu, 19 November 2025 WIB
Rabu, 19 November 2025 WIB

Bukannya Berterima Kasih, Oknum Guru Madrasah di Meranti Ini Malah Hina Wartawan, Padahal..

- Kamis, 13 Juli 2017 18:09 WIB
Bukannya Berterima Kasih, Oknum Guru Madrasah di Meranti Ini Malah Hina Wartawan, Padahal..

SELATPANJANG - Aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah guru honor madrasah untuk memperjuangkan hak mereka terhadap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (13/7/2017), berujung kisruh dengan awak media. 

Beruntung, para kuli tinta ini masih bisa menahan amarah, sehingga pelaku bernama Syahril, terhindar dari amukan wartawan.

Pantauan di lapangan, semula, aksi yang didukung LSM Koppas Riau tersebut berlangsung aman dan tertib. Meskipun dari mulut guru agama ini kerap terdengar tudingan yang mengarah fitnah pada Bupati Drs H Irwan Nasir MSi dan Ketua DPRD Kepulauan Meranti H Fauzi Hasan, namun mereka tetap dilayani dengan baik oleh Asisten I Azza Fahroni yang saat itu dipercaya mewakili Bupati menemui massa aksi.

Usai berorasi di halaman, seluruh massa aksipun diminta masuk ke Ruang Melati untuk membahas tuntutan mereka. Pertemuan sempat memanas setelah Jefrizal Jef selaku koordinator (LSM Koppas Riau) dan peserta aksi lainnya bersikeras meminta kepastian Pemkab Meranti tentang hak para guru yang belum dibayarkan. 

Karena tidak bisa membuat keputusan, Azza pun terpaksa meminta waktu untuk menghubungi Bupati Irwan yang kebetulan sedang dinas di luar kota. Saat pertemuan di skor, terdengar seorang peserta aksi mengusulkan agar masalah tersebut disampaikan kepada wartawan yang meliput melalui jumpa pers. 

Usulan itu malah dibantah Syahril, salah seorang guru Aliyah di Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau. Bahkan, dengan lantang pria berkaca mata itu mengatakan bahwa usulan temannya tidak perlu, karena media telah dibayar.

Pernyataan Syahril spontan membuat awak media geram. Namun, masing-masih berusaha menahan diri. Setelah aksi yang kemudian berlanjut ke DPRD Kepulauan Meranti usai, seluruh wartawan langsung berkumpul sambil mencari guru sombong tersebut. 

"Apa maksud perkataan mu tadi. Sekarang, kami minta kau jelaskan di depan umum," kata Rudi, wartawan media online riauterkini, yang didampingi beberapa orang wartawan lainnya sambil menyeret Syahril yang saat itu sempat bersembunyi di kamar mandi. 

Mungkin karena bersalah, Syahril pun tak dapat berkata-kata. Apalagi setelah semua wartawan memarahinya. Dengan tergagap-gagap, guru sombong tersebut hanya bisa berkata bahwa dirinya hanya bercanda dan langsung meminta maaf. Namun, pernyataannya itu tetap tidak bisa diterima. 

Melihat suasana makin memanas, semua yang hadir berusaha menenangkan wartawan. Apalagi ketika ada wartawan yang begitu emosi dan seakan hendak memukuli Syahril. Untunglah semua itu tidak terjadi dan Jefrizal Jef langsung mengangkat kedua tangannya sambil memohon maaf atas nama Syahril.

Menanggapi hal itu, Ketua PWI Kepulauan Meranti Ahmad Yuliar SIKom, sangat menyayangkan pernyataan tersebut. Apalagi pernyataan bernada fitnah itu dilontarkan oleh seorang guru agama yang selama ini selalu mengajarkan akhlak dan etika yang baik kepada peserta didik. 

Dia berharap hal serupa tidak terulang kembali oleh pihak mana pun. Apalagi hal semacam itu tidak benar sama sekali. 

"Wartawan di lapangan bekerja sesuai kode etik jurnalistik. Bahkan selama ini kita begitu aktif dan jemput bola agar masalah mereka bisa diselesaikan. Kalau memang punya bukti silahkan bawa ke jalur hukum, jangan asal bicara. Guru agama lagi, kan tidak pantas," ungkap Ahmad Yulizar.

Meski terluka dengan fitnah yang dilontarkan Syahril, Ahmad Yuliar dengan tegas mengatakan bahwa PWI tetap tidak akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Kebijakan ini juga diambil karena rasa kasihan terhadap Syahril dan guru lainnya yang saat ini sedang memperjuangkan hak mereka.

"Kasus ini benar-benar membuat kawan-kawan terluka. Tapi kita masih bisa mengerti dengan kondisi. Dan ini juga harus menjadi pelajaran kepada Syahril dan pihak lainnya agar jangan asal bicara, sehingga kasus serupa tidak terulang kembali," ungkap Ahmad.(rls/nur)

Baca Juga:
SHARE:
Berita Terkait
Basarnas Riau Bersama Bupati dan BPBD Meranti Saling Perkuat Sinergi

Basarnas Riau Bersama Bupati dan BPBD Meranti Saling Perkuat Sinergi

Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Lakukan Pemantauan PMK pada Ternak Sapi di Desa Banglas

Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Lakukan Pemantauan PMK pada Ternak Sapi di Desa Banglas

Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Gelar Patroli Karhutla di Desa Bantar

Babinsa Koramil 02/Tebing Tinggi Gelar Patroli Karhutla di Desa Bantar

Rumdis Diperbaiki, Bupati Asmar Pindah ke Rumah Sewa

Rumdis Diperbaiki, Bupati Asmar Pindah ke Rumah Sewa

Patroli Rutin Cegah Karhutla, Babinsa Pastikan Selatpanjang Selatan Aman

Patroli Rutin Cegah Karhutla, Babinsa Pastikan Selatpanjang Selatan Aman

Babinsa Koramil 02 Tebing Tinggi Lakukan Pengecekan PMK di Desa Lukun, Hewan Ternak Dipastikan Sehat

Babinsa Koramil 02 Tebing Tinggi Lakukan Pengecekan PMK di Desa Lukun, Hewan Ternak Dipastikan Sehat

Komentar
Berita Terbaru