Jemput Bola, Imigrasi Selatpanjang Permudah Urus Paspor dengan Layanan Ketupat
Redaksi - Rabu, 22 Mei 2024 09:07 WIB
merantione.com -Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (21/5/2024), menjalankan program Kedatangan Petugas ke Tempat (Ketupat) di Kantor Camat Tebingtinggi Barat.
Ketupat merupakan salah satu inovasi unggulan Kanim Kelas II TPI Selatpanjang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan pembuatan paspor.
Kakanim Kelas II TPI Selatpanjang, Azhar mengatakan, satu hari kegiatan Ketupat digelar di Kantor Camat Tebingtinggi Barat, setidaknya petugas melayani 17 orang pemohon. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasi Lalintalkim, Frantonius.
"Kegiatan Ketupat ini disambut baik oleh masyarakat setempat, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan lancar hingga selesai," ungkap Azhar.
Dia menjelaskan, Ketupat dalam pelaksanaannya, petugas Imigrasi secara terjadwal mendatangi masyarakat di daerah-daerah pesisir. Apalagi Kabupaten Kepulauan Meranti kondisi geografis berpulau-pulau.
"Jadi, inovasi Ketupat ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terutama yang berada di luar Kota Selatpanjang, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pergi pulang ke Kantor Imigrasi," jelasnya.
Inovasi ini sendiri, lanjut Azhar, sebelumnya diawali dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kanim Kelas II TPI Selatpanjang dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti.
"Semoga inovasi Ketupat ini menjadi program unggulan Kanim Kelas II TPI Selatpanjang dalam menyongsong predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2024," harap Azhar. (uzi)
Ketupat merupakan salah satu inovasi unggulan Kanim Kelas II TPI Selatpanjang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan pembuatan paspor.
Kakanim Kelas II TPI Selatpanjang, Azhar mengatakan, satu hari kegiatan Ketupat digelar di Kantor Camat Tebingtinggi Barat, setidaknya petugas melayani 17 orang pemohon. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasi Lalintalkim, Frantonius.
"Kegiatan Ketupat ini disambut baik oleh masyarakat setempat, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan lancar hingga selesai," ungkap Azhar.
Dia menjelaskan, Ketupat dalam pelaksanaannya, petugas Imigrasi secara terjadwal mendatangi masyarakat di daerah-daerah pesisir. Apalagi Kabupaten Kepulauan Meranti kondisi geografis berpulau-pulau.
"Jadi, inovasi Ketupat ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terutama yang berada di luar Kota Selatpanjang, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pergi pulang ke Kantor Imigrasi," jelasnya.
Inovasi ini sendiri, lanjut Azhar, sebelumnya diawali dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kanim Kelas II TPI Selatpanjang dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti.
"Semoga inovasi Ketupat ini menjadi program unggulan Kanim Kelas II TPI Selatpanjang dalam menyongsong predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2024," harap Azhar. (uzi)
Baca Juga:
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar